INDODAILY.CO, PALEMBANG – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Sumsel, ingin agar para ASN berusia muda alias fresh graduated memahami hingga menjalankan skema pembiayaan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU).
Pola tersebut menjadi solusi mengatasi minimnya dana APBD untuk pembangunan, atau pengerjaan proyek strategis tanpa dana APBD sama sekali.
Sebagai langkah awal, dilakukan pelatihan atau inhouse training tentang mekanisme pola KBPU kepada 30 ASN di lingkungan Disperkim di hotel the Zuri Palembang, Senin (22/11/2021).
Dengan merangkul kerjasama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Mereka yang dilibatkan adalah para ASN berusia muda dan fresh graduated. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad MSc usai membuka pelatihan.
“Mengumpulkan adik-adik PNS yang masih fresh, bugar untuk belajar kedepan tidak hanya memgandalkan APBD tetapi kita harus mulai membuat skema pembiayaan dan disinilah ada narasumber yang dikelola oleh pihak unsri untuk memberikan knowledge,” ujar Basyaruddin.
Basyaruddin menuturkan bahwa kedepan banyak proyek-proyek pemerintahan yang akan bermitra dengan badan usaha dan bahkan sudah ada diinisiasi.
“Contohnya jalan tol, Palembang Icon, nanti ada spam regional, nanti akan berkembang kepada kegiatan strategis lainnya termasuk LRT,” bebernya.
Pihaknya menerangkan kegiatan ini berlangsung hingga, Selasa (23/11/2021).
Diketahui melibatkan narasumber dari pihak Unsri, dari Bandung, Jakarta, studi kasus seperti Jawa Timur, Bandung Jawa Barat, Lampung dan Palembang. Palembang studi kasusnya availability payment jalan Soekarno Hatta menuju Kramasan.
“Mereka ini anak muda yang menjadi investasi yang lebih mudah mencerna, berfikir strategis karena kita memadukan antara teknik sendiri dan ekonomi teknik karena yang namanya pulbic private partnership tidak terlepas dari hitung-hitungan dari keuntungan dan hitungan dari pemerintah sendiri,” ucapnya.
Basyaruddin berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu pemerintah untuk merumuskan skema-skema pembiayaan agar tidak terlalu membebani APBD kedepannya.
“Anak-anak muda ini kita bina dan kita latih supaya mereka sudah terbiasa berpikir strategis dan berpikir konsep sehingga pada saat di tataran konsep sudah dapat menghasilkan apa-apa yang kita lakukan untuk diimplementasikan,” jelasnya.
Rizarwan, salah satu pemateri mengatakan Unsri mempunyai Badan Pengelola Usaha (BPU) yang merupakan suatu wadah dimana terdapat tempat pelatihan untuk mengembangkan sumberdaya manusia (SDM).
“Kita dipercaya hampir dua bulan bekerjasama kita sudah hampir mengadakan kegiatan 6 kali dan kedepan masih banyak lagi yang kita selenggarakan agar peserta dapat bekerja secara profesional,” tuturnya.
Sementara, Kepala UPTD PIP2B Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumsel, Ir Hendrian MT menuturkan kegiatan ini adalah kerjasama yang bertema skema pembayaran infrastruktur pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan pelatihan keenam yang diadakan oleh pihaknya.
“Nantinya peserta mengawal proyek-proyek pemerintah dan badan usaha maka tahun ini hanya diikuti oleh staf dan pejabat dinas PU Perkim, SDM inilah yang menggodok persiapan untuk proyek-proyek KPBU,” ungkapnya.
Secara zoom meeting, urusan dari instansi Pemerintahan Jawa Barat akan mengungkap tip dan triks bagaimana skema tersebut berjalan bahkan sudah murni diterapkan 100 persen.
“Nanti via zoom meeting, dari Disperkim Jawa Barat akan mengisi materi kepada peserta bagaimana menerapkan sistem tersebut hingga berjalan sesuai aturan baik dari sisi aspek legal dan ekonominya,” tandasnya. (Why).