Penuhi Hak Kesehatan, Dokter dan Tim Kesehatan Lapas Perempuan Palembang Rutin Posbindu Lansia

INDODAILY.CO, PALEMBANG— Dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak kesehatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang melalui Tim Kesehatan secara rutin memberikan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lansia melalui Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) lansia, Rabu (22/11).

Kegiatan pemeriksaan kesehatan Warga Binaan di Posbindu Lansia dilakukan oleh dokter dan tim kesehatan Lapas Perempuan Palembang dan dilaksanakan setiap akhir bulan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk pemenuhan layanan Kesehatan Warga Binaan dengan Risiko Tinggi sehubungan dengan kondisi fisik dan usia yang sudah lanjut (usia diatas 60 tahun).

Dr. Windy selaku dokter Lapas Perempuan Kelas II A Palembang mengatakan Saat ini, Posbindu Lansia melakukan pelayanan terhadap 6 orang warga binaan lansia.

Sesuai dengan Motto lansia adalah BAHAGIA (Berat badan berlebihan dihindari, Aturlah makan dengan gizi seimbang, Hindari faktor-faktor resiko penyakit tidak menular, Agar terus berguna lakukan hobi/kegiatan yang bermanfaat sesuai kemampuan, Gerakan badan teratur wajib terus dilakukan, Iman dan taqwa ditingkatkan serta stres dikelola, Awasi tubuh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin),” ujar dr. Windy.

Dokter dan Tim kesehatan Lapas Perempuan Palembang melakukan kegiatan Posbindu lansia yang terdiri dari : pemeriksaan status gizi, skrining dan monitoring penyakit tidak menular, konsultasi medis, dan penyuluhan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuam Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati menyampaikan Posbindu Lansia adalah bentuk pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Lansia yang merupakan hak-hak Warga Binaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

“Dengan dilaksanakannya Posbindu Lansia ini dapat membantu Warga Binaan lansia agar tetap sehat dan bugar, baik secara fisik maupun psikis, dan sekaligus membantu deteksi dini terhadap penyakit pada Warga Binaan lansia dan gangguan kesehatan lainnya,” tutupnya.

Pos terkait