Polda NTB Gelar Rencana Pengamanan Jelang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika

INDODAILY.CO, LOMBOK – Sebelum MotoGP Indonesia 2022, sirkuit Mandalika akan menggelar tes pramusim pada 11-13 Februari 2022. Polda NTB akan memepersiapkan segala macam bentuk kerawanan yang berpotensi mengganggu kelancaran acara.

Karo Ops Polda NTB, Kombes. Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa rangkaian awal pengamanan dimulai pada Desember 2021 ini.

Tahapan awal dengan memperkuat koordinasi antara Polda NTB, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Mandalika International Street Circuit dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor balapan.

ITDC dan MGPA mengelola keamanan dan pengamanan di ring satu dan ring dua. Ring satu merupakan area paddock, ring dua area kawasan di dalam sirkuit, dan ring tiga berupa area di luar sirkuit.

“Di event MotoGP kita ingin semuanya lebih terkoordinir. Memang kita di ring luar tapi kalau yang di dalam tidak siap, semua bisa kerepotan,” jelas Karo Ops, Senin (13/12/2021).

Bacaan Lainnya

Karo Ops menambahkan bahwa pengamanan MotoGP sama seperti pengamanan World Superbike (WSBK) yang telah sukses digelar di Sirkuit Mandalika 19-21 November 2021 lalu.

“Harusnya untuk MotoGP bisa lebih bagus lagi karena kita sudah tahu kekurangan kita di mana. Yang penting pihak internal ITDC dan MGPA lebih proaktif. Intinya harus bersama-sama,” jelasnya lebih lanjut.

Pengamanan WSBK Indonesia 2021 dalam Operasi Mandalika Rinjani 2021 menyisakan sejumlah catatan. Yakni mengenai aspek transportasi penonton dari koridor pintu masuk Pulau Lombok di lima titik menuju area sirkuit.

Catatan lainnya yakni pengamanan ring satu dan ring dua yang turut menjadi perhatian Dorna Sports.

“Kita buatkan pengamanan sedetail mungkin, beberapa kelemahan kita perbaiki dan sempurnakan,” ungkap Kombes. Pol. Imam itu.

Untuk membuat pengamanan yang detail tersebut, Polda NTB akan menggelar sejumlah grup diskusi terfokus untuk mengidentifikasi potensi kerawanan. Selanjutnya menggelar tactical floor game, gladi bersih dalam simulasi pengamanan, dan penggelarab pasukan.

“Dari awal kita kumpulkan informasi yang valid sehingga di lapangan tidak ada keraguan dalam bertindak,” pungkasnya.

Pos terkait