INDODAILY.CO, PALEMBANG – Puluhan masyarakat Gabungan dari Sekretariat Bersama (Sekber) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Korupsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi unjukrasa (unras) di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Rabu (15/12/2021).
Koordinator Aksi, Alex Kazjuda mengatakan, pihaknya meminta kepada pihak Kejati Sumsel untuk mengusut tuntas atas dugaan Indikasi tindak pidana korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) pada lima item kegiatan proyek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Empat Lawang.
“Lima item tersebut, diantaranya. Pekerjaan konstruksi rehabilitasi prasarana listrik rumah sakit, pembangunan gedung UTB/BDRS. Belanja rehabilitasi rawat jalan, rehabilitasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) rumah sakit, dan rehabilitasi rawat inap di RSUD Kabupaten Empat Lawang,” ujar Alex Kazjuda dalam orasinya di Kejati Sumsel.
Alex mengatakan, pihaknya meminta Kejati Sumsel untuk terus usut tuntas dugaan persaingan yang diduga tidak sehat pada pengadaan barang dan jasa pekerjaan kontruksi, di RSUD Empat Lawang tersebut.
“Kami meminta Kejati Sumsel segera periksa dan panggil oknum-oknum yang terlibat pada kegiatan yang di laporkan mengenai lima item kegiatan tersebut,” ucapnya.
Alex menyebut, pihaknya juga meminta pihak Kejati Sumsel, untuk memanggil dan memeriksa atas indikasi dugaan adanya KKN, terkait job jabatan mulai dari KPA dan PPTK hanya 1 orang. Dalam hal ini sangat rawan terindikasi diduga kuat adanya kebocoran kas negara.
“Kami meminta Kejati Sumsel untuk membentuk tim khusus guna melakukan penyelidikan, serta terjun langsung ke lokasi pada pekerjaan lima item kegiatan tersebut. Guna untuk mengetahui kebenaran yang sebenar – benarnya, dan turunkan tim teknis agar dapat menghitung secara benar,” katanya.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Sumsel, M Radyan mengatakan, pihaknya mengucapkan berterimakasih atas aspirasi yang telah disampaikan oleh teman – teman Sekber Gabungan LSM Anti Korupsi Sumsel.
“Terima kasih, laporan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan dan segera di tindaklanjut terkait dugaan KKN tersebut,” tukasnya.
