INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Ada – ada saja persoalan di Pemerintahan Desa dalam Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Ada Kepala Desa dituding jual tanah warga, adapula Kepala Desa dilaporkan karena permasalahan aset desa. Nah persoalan Desa kali ini ada di Desa Kasih Raja Kecamatan Lubuk Keliat.
Seperti apa persoalannya, Salah seorang warga yang minta namanya di inisialkan, sebut saja Mawar. Dia mengatakan bahwa oknum Kepala Desa LA berprilaku diduga sewenang-wenang dalam pengelolaan keuangan pemerintah desa.
Menurut Mawar, Uang Dana Desa (DD) Uang Alokasi Dana Desa (ADD) di kelola langsung oleh oknum Kades. Pengelolaan keuangan tidak dimandatkan kepada Bendahara Desa selaku pemegang kas.
” Sebagaimana tugas dan fungsi Bendahara yakni menyimpan, mengelola menyalurkan keuangan Desa sesuai aturan. Pokoknya pak yang berbau uang di kuasai Bu Kades galo,” Ungkap dia. Kamis, 24 Agustus 2023.
Oknum Bendahara Desa Kasih Raja, TY mengungkapkan tugasnya selalu bendahara hanya mengelola penyaluran uang tunjangan dan uang gaji para Perangkat Desa.
Adapun untuk keperluan pembelian material bangunan ataupun barang aset desa, semua dikelola Ibu Kades.
” Baik untuk beli material bangunan, beli barang-barang untuk aset desa semua di kelola oleh oknum Kades,” ungkap TY.
Dalam sepekan terakhir, sambung Mawar, Ibu Kades tak pulang-pulang ke rumah. Info terakhir ke Palembang.
” Info nya ke Palembang belum pulang pulang ke Rumah. Diduga uang dana desa dibawa ibu Kades,” tutupnya.
Suami Kepala Desa LA, Arhandi Tabroni saat dikonfirmasi membenarkan istrinya sudah sepekan terakhir tak pulang ke rumah. Dia mengatakan tidak mengetahui dimana LA berada saat ini.
” Benar LA istri saya sudah sepakan tak pulang ke rumah dan saya tidak tahu keberadaannya,” kata Arhandi singkat.
Sementara itu, Kepala Desa LA saat dikonfirmasi via telphone membantah dugaan sewenang wenang dalam dalam pengelolaan keuangan Pemerintahan Desa. Menurut dia, tidak ada komplain dalam pemerintahan desa.
” Selamo ini tidak ada komplain dari bendahara terkait pengelolaan dana desa dan semuanya kompak,” kata Kades LA.
Kades LA dalam percakapan selama konfirmasi bahkan menuding awak media di perintah oleh seseorang untuk turut campur dalam persoalan pemerintahan desa.
” Ini kan urusan pribadi jangan dibawa ke permasalahan pemerintahan desa. Ngapo media ingin melibatkan permasalahan ini,” tukasnya.