INDODAILY.CO, PALEMBANG – Dalam kunjungannya ke Palembang, Sabtu (25/12/2021), kemarin, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementrian RI, Djoko Sasono mengingatkan agar jangan kebablasan mengendorkan standar prokes menyusul sudah terjangkitnya beberapa warga terkait varian virus covid 19 baru, yakni Omricorn.
“Meski pemerintah sudah mengendorkan aturan bepergian selama nataru namun kami ingatkan agar tidak mengendorkan standar prokes, apalagi sekarang varian Omricorn sudah menjangkiti warga kita di Jakarta,” ujar Djoko usai meninjau posko Nataru di Terminal Alang-Alang Lebar termasuk mengecek sarana angkutan serta proses pemeriksaan kesehatan penumpang dan pengemudi.
Djoko hadir bersama Kepala Biro Perencanaan, Dr. Robby Kurniawan, S.STP.,M.Si, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hindro Surahmat, Kepala Biro LPPBMN, Dedy Cahyadi, Kepala Pusat PPTB, Marwanto Heru Santoso, Kepala Biro Keuangan, Amirullah serta Ka.Set KNKT yakni Herson.
Mereka diterima langsung Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BPTD Wil. VII Prov. Sumsel – Babel), Muhammad Fahmi, ST., M.M.Tr.
Menurut Djoko, momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2021 berbeda dibandingkan tahun lalu, dimana saat ini, Pemerintah telah mengendurkan aturan Prokes seiring dengan menurunya penyebaran virus Covid 19 serta semakin banyaknya warga yang sudah divaksin.
Makanya, lanjut dia, penumpang yang bepergian tetap harus menerapkan aturan prokes yang ketat agar virus varian Covid 19 baru tidak cepat menyebar.
Dan pemerintah pun, lanjut dia, sudah mengeluarkan aturan tentang pengetatan pemeriksaan persyaratan perjalanan bagi warga yang bepergian. “Seperti aturan wajib PCR bagi penumpanh pesawat baik dosis satu dan dua hingga surat antigen dan bukti sudah vaksin melalui aplikasi pelindung diri, ” katanya.
Sementara Fahmi mengatakan, khusus area BPTD Wil. VII Prov. Sumsel – Babel, telah menyiapkan pelayanan pada tujuh tujuh terminal tipe A dan lima pelabuhan penyeberangan serta pengendalian angkutan, yakni menerapkan SOP penanganan pemeriksaan Covid-19 dengan mengecek syarat perjalanan penumpang dan pembatasan kapasitas bus 75 persen sesuai edaran No. 109 tahun 2021, kerjasama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan Polres dalam melakukan vaksinasi di terminal dan pelatihan.
Termasuk pula, lanjut Fahmi, pembagian masker kepada masyarakat yang tidak membawa.
“Itu semua kita terapkan agar prokes tetap jalan dan tidak ada lonjakan penyebaran virus covid 19 di Sumsel-Babel, ” katanya.
Sementara mengacu data pada ruas jalan tol ruas Kayuagung-Palembang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mengalami PENURUNAN rata-rata sebesar 10% dikarenakan telah diperbolehkan penggunaan angkutan umum.
Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di terminal pada Provinsi Sumatera Selatan mengalami Peningkatan dimana kedatangan penumpang meningkat sebesar 29,7% dan keberangkatan penumpang meningkat sebesar 61,9% dibandingkan dengan tahun lalu. Begitu pula dengan peningkatan keberangkatan bus sebesar 67,4% dan kedatangan bus sebesar 22,7% dibandingkan dengan tahun lalu.
Sedangkan jumlah penumpang yg melakukan pergerakan di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api mengalami Peningkatan dimana penumpang meningkat sebesar 115% dan kendaraan meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun lalu.
Jumlah penumpang yg melakukan pergerakan di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Kalian mengalami Peningkatan dimana penumpang meningkat sebesar 62% dan kendaraan meningkat sebesar 36% dibandingkan tahun lalu.
Kedepannya, untuk meningkatkan pelayanan transportasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, BPTD Wil. VII Prov. Sumsel-Babel mempunyai beberapa program antara lain Revitalisasi Terminal Tipe A Alang-Alang Lebar dan Peningkatan Pelabuhan Sungai 16 Ilir.
Respon para jajaran pimpinan pada Kementerian Perhubungan RI yg berkunjung ke Terminal Alang-Alang Lebar tsb yaitu puas dan memberikan apresiasi dengan upaya yg telah dilakukan oleh BPTD Wil. VII Prov. Sumsel – Babel dalam mengakomodir kelancaran dan ketertiban pergerakan perjalanan transportasi darat yg dilakukan oleh masyarakat di Provinsi Sumsel.
Selepas dari Terminal Alang-Alang Lebar, kunjungan selanjutnya yaitu menuju ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II untuk meninjau pergerakan masyarakat yg menggunakan moda angkutan udara dan menuju Kantor Balai Teknik Perkeretaapian Sumsel untuk meninjau pergerakan masyarakat yang menggunakan moda perkeretapian.
“Sekali lagi kami mmengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Selatan agar jangan abai, jangan lalai, jangan lengah, jangan kendur untuk mematuhi prokes karena pandemi belum selesai sehingga liburan Nataru tahun ini tetap seru, tetap bermakna dan yang pasti tetap sehat,” tandasnya. (Dewi).