DPD LSM Bakornas Sumsel Akan Laporkan Mantan Kades di Kabupaten Empat Lawang, Ada Apa?

INDODAILY.CO, EMPAT LAWANG — DPD LSM Bakornas Sumatera Selatan (Sumsel) akan melaporkan dugaan kasus penggelapan dan pemalsuan tandatangan dokumen BumDes pengadaan hewan ternak sapi anggaran APBDes tahun 2020-2021, di Desa Keban Jati, kecamatan Paiker, kabupaten Empat Lawang, Sumsel.

Dugaan kasus penggelapan dan pemalsuan dokumen BumDes ini, diduga dilakukan oleh oknum seorang mantan kepala Desa berinisial (S) pada saat ia menjabat sebagai Kades Desa Keban Jati beberapa waktu lalu.

Ketua DPD LSM Bakornas Sumsel, Feri Indra Leki mengatakan indikasi ini ketahui setelah menjadi perbincangan hangat dari mulut ke mulut dikalangan masyarakat setempat, bahwa sapi yang di anggarkan menggunakan APBDes itu hilang begitu saja tanpa ada alasan yang jelas.

Feri Indra Leki menyebut, setelah adanya informasi dari masyarakat, pihaknya melakukan investigasi dan menelusuri kebenaran apa yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, hasil penelusuran itu, LSM Bakornas mendapatkan beberapa data yang menguatkan.

“Kepala desa awal nya di konfirmasi keberadaan sapi itu, dia bilang ada di belakang rumah, tapi setelah kami cek, ternyata yang dimaksud tidak ada,” Jelas Feri Indra Leki melalui rilis tertulis diterima Indodaily.co, pada Selasa (10/5/2022).

Bacaan Lainnya

Salah satu narasumber kata Feri Indra Leki, memaparkan keluhan mereka kepada LSM Bakornas, yang mana banyak kejanggalan keberadaan sapi tersebut, karena sekian banyak sapi sapi itu tidak ada satu pun lagi yang terlihat.

Selama ini lanjutnya, masyarakat diam karena pikir sapi tersebut akan di umumkan siapa yang memeliharanya, akan tetapi sampai saat ini masyarakat tidak pernah mendengar penyampaian atau pemberitahuan dari oknum mantan kades itu.

“Dengan adanya indikasi ini, DPD LSM Bakornas akan terus melakukan investigasi lanjutan, dan apabila mendapatkan temuan yang Riel maka kami akan melaporkan hal tersebut ke Rana hukum,” kata Feri.

Sementara, Mantan Kepala Desa Keban Jati, berinisial (S) saat dikonfirmasi tidak ada komentar atau jawaban sama sekali oleh yang bersangkutan. Terlihat pesan yang dikirim contreng biru bertanda pesan sudah dibuka.

Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan klarifikasi dari mantan kades Keban Jati tersebut. Dan awak media terus berusaha untuk menghubunginya.

Pos terkait