INDODAILY.CO, OKI – Usai berlangsungnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang terselenggara secara serentak pada, Selasa (12/10/2021) kemarin. Salah satu Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Ketua Panitia TPS (KPTPS) 04, yakni Wiyanto diduga tidak netral.
Informasi yang didapat, pasalnya KPTPS 04 Wiyanto, diduga mengunggah lembaran pemilihan suara, salah satu calon Kades Kampung Baru, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), yang terpilih, dan diduga di upload di story akun facebook milik Wiyanto, pada Rabu (13/10/2021) lalu.
Salah satu salon Kades Kampung Baru, Suprianto mengatakan, bahwa KPTPS 04 tersebut diduga dengan sengaja mengupload story di sosial media (sosmed), berupa sebuah lembaran pemilihan surat suara Pilkades Kampung Baru, di akun facebook miliknya, pada Rabu (13/10/2021) lalu.
Suprianto menjabarkan, bahwa Wiyanto diduga menunjukkan kerahasiaannya secara langsung melalui akun sosmed. Sesuai aturan yang ada, bahwa ada larangan untuk membawa handphone seluler dalam bilik tempat pencoblosan.
“Laporan saya kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten OKI, supaya bisa memberikan toleransi. Karena ada poin poin yang tadinya anggaran sudah kami keluarkan, termasuk untuk pemasangan tenda. Ternyata pihak panitia menggunakan tenda gedung organisasi tertentu,” ujar Suprianto saat ditemui Indodaily.co di DPMD OKI, Kamis (21/10/2021).
Suprianto menyebut, pihaknya berharap dan meminta perhatian khusus dari DPMD OKI, serta memberikan teguran terhadap yang bersangkutan sebagai Ketua Panitia TPS 04.
“Apakah boleh kerahasiaan itu dipublikasikan, sedangkan suara itu rahasia harusnya tidak ada satu orang pun yang tahu jika memihak ke calon lain atau calon yang mereka sukai. Seharusnya sikap sebagai KPTPS itu harus netral, sedangkan dia mendapatkan biaya honor dari kami yang mengeluarkan biaya, yakni calon Pilkades,” tegasnya.
Suprianto mengungkapkan, langkah kedepan pihaknya akan menempuh upaya hukum yang mana untuk mengungkapkan kasus ini. Karena pihaknya merasa dirugikan dengan persoalan ini, terutama menyangkut menurut hematnya sebagai calon yang kalah.
“Bukan persoalan tidak menerima hasil kekalahan, tapi sangat tidak elok sikap sebagai Ketua Panitia TPS 04 itu diduga tidak netral. Bisa jadi kecurangan karena dia juga mengarahkan, mungkin bisa mengiring ke salah satu calon,” imbuhnya.
Terpisah, KPTPS 04 Wiyanto mengatakan, terkait ketidaknetralan usai Pilkades Kampung Baru, pihaknya membantah bahwa hal itu tidak ada.
“Saat pencoblosan atau sebelumnya kami tidak ada yang namanya tidak netral, kami netral dari TPS 04,” ungkap Wiyanto saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, terkait masalah postingan story di akun Facebooknya itu sesudah Pilkades. Dirinya baru tahu dari rekannya yang menelpon, kalau ada lembaran suara Calon Kades Kampung Baru, yang terupload di story akun sosmed miliknya.
“Ceritanya tidak sengaja, handphone saya di mainin oleh anak saya yang masih berusia 2 tahun nonton video. Mungkin terpencet jadi terposting, karena posisi saya waktu itu sedang tidur,” tandasnya.
Wiyanto menambahkan, pihaknya membenarkan bahwa dirinya seorang ASN, yang mengajar di salah satu SD di Desa Kampung Baru, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI. (Ludfi).