Polrestabes Palembang Gelar Operasi Premanisme dan Pungli

11 orang diamankan anggota Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang
11 orang diamankan anggota Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Operasi premanisme dan pungutan liar (pungli) digelar anggota Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang,dipimpin langsung Kasubnit IPDA Kristian Senin (17/10/2022) siang.

Dalam giat tersebut terbagi dua tim yang bergerak dengan sasaran di Seberang Ilir dan Seberang Ulu Kota Palembang.

Ada sebanyak 11 orang diamankan dari wilayah Seberang Ulu yang diamankan di Jalan putaran sebelum Naga Swidak, lalu menuju ke Tugu Selamat Datang Plaju, diduga daerah ini diamankan setidaknya 6 orang.

Dilanjutkan razia ke wilayah Kertapati, Keramasan diamankan sedikitnya 5 orang pungli, Sementara, disejumlah wilayah di Seberang Ilir berhasil diamankan 10 orang.

Jadi total semuanya yang diamakan premanisme dan pungli diamankan 21 orang. Lalu, semuanya dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk diambil data, oleh Unit Identifikasi Polrestabes Palembang.

Bacaan Lainnya

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi dan Kanit AKP Robert Sihombing membenarkan adanya kegiatan operasi tersebut. “Operasi digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujar Kompol Tri Wahyudi.

Lanjutnya, Semua puluhan premanisme, Pungli dan juga Jukir liar yang diamankan tersebut lalu dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk didata.

“Jika ditemukan ada hal-hal mencurigakan saat pendataan, mereka akan kita proses lebih lanjut,” tegasnya.

Kompol Tri Wahyudi mengatakan kegiatan razia premanisme dan Pungli ini akan terus dilakukan kedepannya hingga masyarakat Kota Palembang merasa aman dan nyaman saat beraktivitas tanpa ada gangguan lagi dari premanisme.

“Kegiatan ini kedepan akan terus digiatkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat kota Palembang,” pungkasnya.

Salah satu orang diamankan, mengaku dirinya tidak memaksa meminta uang saat mengatur jalan.

“Saya cuma ngatur jalan saja, terserah orang mau memberi uang atau tidak,” katanya. (Andre)

Pos terkait