INDODAILY.CO, PALEMBANG — Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Aktivis Masyarakat Republik Indonesia (HAM-RI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel), geruduk dan menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati Sumsel), pada Kamis (20/07/2023).
Kedatangan massa aksi tersebut meminta pihak Kejati Sumsel membentuk tim khusus untuk melakukan investasi dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dibeberapa Kabupaten, diantaranya Kadinkes OKU Selatan, OKU Timur, OKU Induk, Muara Enim, dan Kadinkes OKI, terkait alokasi pengunaan anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran (TA) 2021 dan 2022.
Koordinator Aksi, Erham Mandala didampingi Korlap Alis Kelana mengatakan, pihaknya kepada Kejati Sumsel agar segera membentuk tim khusus (khusus) untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi Dana BOK TA 2021 dan 2022.
“Diantaranya, di Dinkes Kabupaten yang terlapor dan Desa Batumarta 1 Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tahun anggaran dana desa tahun 2021 dan 2022,” ujar Korak, Erham dalam orasinya di Kejati Sumsel.
Dikatakan Erham, pihaknya juga meminta pihak Kejati Sumsel dan jajarannya, untuk segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kadinkes dan Kepala Puskesmas (Kapus) beserta bendahara di kabupaten terlapor, serta Kepala Desa Batumarta 1 Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU.
“Kami mendesak pihak Kejati Sumsel untuk segera mengungkap dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), gratifikasi dan pungli Dana BOK (DAK non fisik) Tahun 2021 dan 2022 di Dinkes Kabupaten yang terlapor, dan Desa Batumarta 1 Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU. Agar tidak menghambat program BOK, yang menjadi prioritas nasional,” tuturnya.
Sementara Itu, Jaksa Fungsional Kejati Sumsel, Burnia, SH mengatakan pihaknya mengucapkan berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan teman-teman HAM-RI Sumsel.
“Terima kasih atas saran dan masukannya kepada Kejati Sumsel. Apapun tuntutan dari aspirasi yang disampaikan teman-teman HAM-RI Sumsel, akan kami sampaikan ke pimpinan melalui proses tahapan dan evaluasi yang terjadi di lapangan,” tandasnya.