Terkuak..!!! Ini Motif Adik Habisi Kakak Kandung Hingga Meninggal Dunia

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Jajaran Satreskrim Polsek Plaju Palembang berhasil mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan pelaku Fauzi (50) warga Jalan Tegal Binangun, Lorong Pipa 2, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju Palembang, terhadap kakak kandung nya sendiri, yang menyebabkan M Nur Badarudin meninggal dunia, Senin (20/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolsek Plaju, Iptu Novel Siswandi Kurniawan mengatakan, bahwa motif pelaku menghabisi kakaknya karena masalah sengketa lahan hingga puncaknya penebangan pohon kelapa yang dilakukan korban.

“Sebelum kejadian dari keterangan pelaku saat di interogasi anggota kita, sempat terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban mengenai penebangan pohon kelapa,” ujar Iptu Novel, saat gelar press release di Mapolsek Plaju palembang, Selasa (21/9/2021).

Dikatakan Novel, tak terima mendengar perkataan adiknya yang berkata kasar, membuat keduanya ribut besar yang ditandai korban melepar sebuah kursi ke arah pelaku, lalu dibalas pelaku melepar kursi itu kembali ke arah korban.

“Hingga akhirnya mengenai tubuh korban. Sama-sama panik kemudian pelaku mengambil sebatang bambu, untuk memukul tubuh korban sambil mengarah ke dada korban,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Novel, insiden tersebut diduga mengenai dada dan paha korban, saat itu korban terjatuh dan langsung pingsan. Warga yang melihat dan hendak menolong di usir oleh pelaku Fauzi. Hanya istri korban Romlah yang melerai setelah sempat ditinggal pelaku, dengan posisi korban terbaring selama 30 menit, korban pun saat hendak dibangunkan ternyata sudah meninggal dunia.

“Selain mengamankan pelaku Fauzi, anggota pun mengamankan barang bukti berupa sebatang bambu, dan sebilah pisau jenis bayonet,” katanya.

Atas ulahnya, pelaku di jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun penjara.

Sementara itu, pelaku Fauzi mengakui perbuatan dan merasa menyesal.

“Saya sangat menyesal karena saya tidak ada niat untuk membunuh kakak saya sendiri, walaupun kami sering cekcok mulut,” ungkapnya.

Saat itu ia pulang kerumah, terus anaknya cerita bahwa pohon kelapa yang di tanam tanah miliknya ditebang korban. Kemudian ia mendatangi korban dan terjadi cekcok mulut.

Fauzi menambahkan, setelah di lempar dengan sebuah kursi, dirinya sempat mengambil sebatang bambu.

“Saya sempat hendak memukul korban dengan bambu namun di tangisnya. Kemudian saya arahkan bambu itu ke arah paha dan dada korban. Dan akhirnya korban terjatuh pingsan, terus saya tinggalkan. Tidak tahunya korban meninggal dunia,” tukasnya. (Andre).

Pos terkait