INDODAILY.CO, PALEMBANG — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti kelas pelatihan budidaya hidroponik, Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan WBP dalam mengelola tanaman hidroponik yang telah digeluti selama setahun terakhir.
Sayuran hidroponik yang ditanam disamping lahan Lapas tersebut beraneka ragam, mulai dari bayam, kangkung, Pakcoy, dan Selada.
Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati menjelaskan bahwa sistem penanaman hidroponik yang tidak membutuhkan tanah luas dan biaya yang murah menjadi alternatif program bimbingan kemandirian yang dapat menjadi bekal bagi WBP saat kembali ke masyarakat.
Ike mengatakan pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mentor dan pihak perusahaan melalui CSR nya yang telah berperan aktif dalam pelatihan hidroponik tersebut.
“Narapidana dilatih mulai dari pengenalan, tata cara membuat tempat, pembibitan, membesarkan hingga memanen tanaman hidroponik,” ujar Ike kepad sejumlah awak media, Sabtu (26/03/2022).
Dibawah pengawasan Kalapas dan Kasi Kegiatan Kerja, Assetia Chodijah, warga binaan secara rutin memelihara sayuran mulai dari proses penanaman benih sampai dengan tahap panen dalam kurun waktu satu bulan.
Dalam sekali panen, sayur yang dihasilkan mencapai 10 Kg per jenisnya, dan didistribusikan ke warga sekitar, pegawai, maupun untuk konsumsi dapur/cafetaria yang ada di Lapas Perempuan Palembang.
Sementara Itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Harun Sulianto menyampaikan apresiasinya kepada Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
“Semoga kegiatan positif ini dapat berjalan secara konsisten, dan menjadi bimbingan kerja unggulan yang bermanfaat dan menjadi percontohan”, kata Kakanwil Harun.
Selain hidroponik, WBP Lapas Perempuan Palembang juga dilatih dan melakukan kegiatan kemandirian lainnya.
“Diantaranya, seperti bidang tata boga, salon kecantikan, dan kerajinan tangan,” tandasnya.