INDODAILY.CO, PALEMBANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real State Indonesia (REI) Sumatera Selatan (Sumsel), menargetkan lima belas ribu unit perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan sudah mencapai sebelas ribu unit terealisasi akad kredit. Hal ini diungkapkan Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim.
Zewwy Salim mengatakan, untuk relaksasi di tahun 2021 yang mana MBR itu sudah menyentuh 70% dari target DPD REI Sumsel.
“Ya sebelumnya di awal tahun kami menargetkan lima belas ribu unit sampai hari ini, kami juga sudah menyentuh hampir sebelas ribu unit terealisasi akad kredit. Kami masih memiliki waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengejar 30 % lagi, dan kami tetap optimis angka tersebut akan tercapai. Karena minat masyarakat masih besar untuk memiliki rumah tersebut,” ujar Zewwy Salim didampingi Bendum DPD REI Sumsel, Ricky Irawan.
Zewwy menuturkan, untuk 30 % didominasi oleh siapa saja pembelinya, 30% itu masyarakat MBR terbesar. Karena penjualan DPD REI Sumsel saat ini, hampir mencapai 80% sampai 85%, rumah MBR.
“Sekarang perumahan MBR itu sudah bermain di pinggiran Kota Palembang yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin seperti, Kecamatan Gandus, Jakabaring, Talang Jambi, Mata Merah, Merah Mata, Talang Kramat dan daerah di sekitaran Kota Palembang,” ungkap Ko Awi sapaan akrab Zewwy Salim.
Menurut Ko Awi, untuk kendalanya sendiri masih terkait dengan perizinan, yang mana pemerintah pusat sudah mengeluarkan peraturan terkait dengan sistem baru yang secara online. Diantaranya dalam pengurusan online dari IMB ke PBG.
Ko Awi menambahkan, sehingga pihaknya butuh koordinasi yang baik dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota. Karena proses IMB ke PBG ini butuh waktu.
“Kami akan mensosialisasikan ke anggota dalam waktu dekat ini, dengan menggandeng Dinas Perkim dan BPN untuk melakukan sosialisasi via zoom ke seluruh anggota DPD REI se-Sumsel. Mudah-mudahan permasalahan ini tidak akan lama lagi selesai,” katanya.(Ray).