Libatkan Mitra Kerja, Menteri Nusron Ajak MASKI Perkuat Manajemen Administrasi Pertanahan

DENPASAR – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya peran Masyarakat Ahli Survey Kadaster Indonesia (MASKI) sebagai mitra strategis Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan administrasi pertanahan yang tertib, akurat, dan berintegritas.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara kunci pada Musyawarah Nasional (Munas) MASKI 2025 di Bali, Selasa (25/11/2025).

“Bapak/Ibu adalah mitra strategis ATR/BPN. Karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama membenahi dan memperbaiki manajemen land tenure serta manajemen administrasi pertanahan,” ujar Menteri Nusron.

Dihadapan ratusan anggota MASKI dari berbagai daerah, Menteri Nusron menekankan bahwa kualitas pekerjaan Kementerian ATR/BPN sangat bergantung pada kualitas kinerja para surveyor kadaster. Semakin baik standar yang diterapkan MASKI, semakin kuat dan dapat dipertanggungjawabkan hasil pekerjaan pertanahan di lapangan.

Ia mendorong MASKI agar menyusun standar, quality assurance, quality control, serta code of conduct yang komprehensif bagi seluruh anggotanya.

“Produk pertanahan itu harus dapat digunakan, harus prudent, dan harus punya dimensi risk management yang jelas. Semua harus dicek satu per satu, valid, dan solid tanpa penyimpangan sedikit pun,” tegasnya.

Menteri Nusron menambahkan, berbagai persoalan pertanahan umumnya muncul akibat ketidaklengkapan atau ketidakakuratan informasi fisik.

“Kalau satu objek tanah bisa dimiliki dua sampai lima orang, pasti ada yang salah. Kebenaran fisik itu tunggal,” ujarnya dalam Munas bertema ‘Peningkatan Kompetensi dan Kepatuhan Hukum Surveyor Berlisensi dan Peluang Bisnis Data Kadastral dalam Ekosistem Pertanahan Indonesia’.

Dihadapan para peserta, Menteri Nusron juga mengajak MASKI merumuskan aturan yang memperkuat profesionalitas, termasuk kemungkinan mewajibkan sertifikasi kompetensi tambahan terkait integritas dan risk management bagi para surveyor independen.

“Produk itu hanya akan kredibel jika prosesnya kredibel, dan yang paling paham soal proses adalah Bapak/Ibu sekalian,” katanya.

Menteri Nusron turut mengucapkan selamat atas terselenggaranya Munas MASKI 2025. Ia mendorong para surveyor untuk menjaga integritas serta memastikan setiap informasi pertanahan disajikan dengan akurat dan transparan.

“Jangan sampai hak kepemilikan masyarakat menjadi kabur karena kesalahan kadastral. Publik berhak mendapatkan informasi pertanahan yang se-transparan-transparannya,” tutupnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Virgo Eresta Jaya, serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor II Mohamad Gugus Perdana. Mendampingi Menteri Nusron, hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Shamy Ardian, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali I Made Daging beserta jajaran. Turut hadir pula Ketua Umum MASKI, Loerdi Latrianto. (*)

Pos terkait