Dampak Kemarau, Warga Margabakti Harus Menempuh Ratusan Meter untuk Mendapatkan Air

Foto;ist

INDODAILY.CO, TASIKMALAYA – Dampak dari kemarau panjang, kini warga Dusun Kertasari, Desa Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai kesulitan air bersih.

Hal itu diungkapkan langsung oleh warga sekitar yang terdampak kemarau panjang, Ihsan Fadilah (32). Demi memenuhi kebutuhan air, Ia dan warga harus rela menempuh perjalanan ratusan meter.

“Untuk mendapatkan air bersih, saya harus berjalan kaki yang jaraknya lumayan jauh,” ujarnya, Senin (11/9/2023).

Bahkan Dia menyebut, dalam sehari dirinya bisa sampai lima kali berjalan kaki untuk mengambil air. Dan itu bukan hanya kebutuhan masak, tapi keperluan mandi dan MCK.

“Jarak tempuh ke sumber air tersebut diperkirakan 100 meter lebih dari kediaman warga ke saerah Cinagrak. Yang menjadi keluhan lainnya, lokasi sumber air hanya bisa ditempuh pada siang hari dikarenakan jauh dari pemukiman warga.

“Kalau malam nggak pada berani ya, karena lokasinya jauh dari pemukiman warga dan juga belum ada penerangan lampu,” ungkapnya.

Senada, tokoh masyarakat Margabakti, Pepen Efendi (65) mengatakan, bahwa warga memang sudah kesulitan air akibat musim kemarau panjang. Adapun mata air yang masih tersedia, tapi terkendala jarak yang cukup jauh.

“Warga di sini hanya bisa mengambil air dari sumber tersebut hanya pada siang hari, karena belum ada akses jalan ataupun penerangan jalan jika ditempuh pada malam hari,” jelasnya.

Ia menyebut, sumber air tersebut jauh dari pemukiman warga. Kondisinya lingkungannya pun dipastikan gelap gulita kalau malam hari, karena pohon-pohon di sekitar sumber itu sangat rindang ditambah belum ada penerangan.

“Tentunya kita berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya segera memberikan bantuan air bersih, apalagi warga di sini sangat membutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya.

Pos terkait