Danrem 044/Gapo Dampingi KASAD Launching Desa Wisata Gelebak Dalam

Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudy Nurdika SIP M Si M Tr (Han) mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman meluncurkan  Desa Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Senin (14/2/2023)
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudy Nurdika SIP M Si M Tr (Han) mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman meluncurkan  Desa Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Senin (14/2/2023)

INDODAILY.CO, BANYUASIN –  Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudy Nurdika SIP M Si M Tr (Han) mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman meluncurkan  Desa Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Senin (14/2/2023).

Hadir juga dalam kesempatan itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi SIP MBA M Han, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Perwakilan Pemprov Sumsel, Ketua DPRD Sumsel, Bupati Banyuasin, Walikota, Lubuklinggau, dan para pejabat serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad Dr Dudung Abdurachman menyampaikan bahwasanya TNI AD saat ini akan fokus terhadap sejumlah permasalahan prioritas, meliputi program Ketahanan Pangan, TNI AD Manunggal Air, Penanganan Stunting pada Anak, Penekanan Tugas Operasi, Pelanggaran Prajurit, Antisipasi Bencana aAam dan Kesatuan Komando.

Selanjutnya melalui beberapa program prioritas tersebut pula, Dudung secara tegas meminta agar para prajurit kedepan terus menggalakkan keseluruhan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung, dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat.

“Selaku TNI tentu harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi, buatlah aksi-aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat,” tegas KASAD.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Dudung juga menjelaskan, program TNI AD Manunggal Air merupakan salah satu upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat melalui pemasangan pompa hydraulic, Sumur Bor, serta penyaluran air secara Gravitasi atau non Listrik.

“Melalui kesemaptan ini pula tentu saya berikan apresiasi kepada Pangdam II/Swj dan Danrem 044/Gapo atas apa yang dilakukannya selama ini, dan saya lihat baru Kodam II/Swj seperti ini adanya kekompakan dengan masyarakat, akademisi, hingga pemerintah daerah dan ini perlu terus dipertahankan,” tambahnya.

Sementara program Ketahanan Pangan TNI AD antara lain memanfaatkan lahan produktif untuk menanam jagung, padi, tanama hortikultura dan lainnya. Sedangkan upaya penanganan stunting pada anak, TNI AD bersama Persit masing-masing jajaran getol melakukan sosialisasi serta pembagian makanan bergizi kepada balita dan anak usia sekolah. Demikian pula, bencana alam turut menjadi perhatian.

Selanjutnya Kasad juga mengingatkan dan meminta agar para jajaran mengantisipasi serta memantau potensi-potensi daerah rawan bencana di wilayah masing-masing.

Sementara itu , Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Naudy Nurdika mengatakan, bahwa Agrowisata Tekno-44 mengusung konsep teknologi smart system dengan menggunakan sistem ITE .

“Pada kesempatan yang baik ini, kepada Bapak KASAD perlu kami sampaikan, revitalisasi lahan terlantar atau lahan non produktif mutlak harus dilakukan, saat ini dikembangkan konsep pemanfaatan lahan terlantar atau lahan produktif dengan mekanisme revitalisasi untuk menjadikan sebagai percontohan produktif bagi lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan pengolahan air bersih serta memperkenalkan teknologi smart system dengan menggunakan ITE,” urai Danrem.

Lebih lanjut Danrem juga menjelaskan, lahan seluas 33 hektare yang telah diubah menjadi tempat agro wisata dan teknologi ini sebagai upaya dari Korem 044 Gapo untuk solusi permanen dalam penanggulangan karhutla.

Kedepannya, ini akan menjadi ikon tidak hanya di desa Gelebak Dalam dan Banyuasin, bahkan bisa jadi ikon untuk Sumsel.

Menurut Danrem, di tempat ini juga terbilang lengkap baik untuk edukasi, wisata dan juga teknologi. Sehingga, tidak salah kedepannya akan menjadi ikon di wilayah Banyuasin.

Pos terkait