HD Tak Masalah PCR Semua Angkutan, Tapi Kalau Bisa ‘Gratis’

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru (HD) tak mempermasalahkan jika pemerintah pusat menerapkan kebijakan wajib negatif PCR untuk semua moda angkutan transportasi asal proses surat itu bisa, ‘Gratis’ alias tanpa biaya.

“Jika tujuan pemerintah menerapkan PCR untuk semua moda angkutan transportasi, tak masalah karena ingin membendung penyebaran virus Covid 19, tapi kalau bisa gratiskan atau nol-kan biayanya agar masyarakat tidak terbebani,” ujar HD saat diwawancarai Indodaily.co, Jumat (29/10/2021).

Menurutnya, jika aturan wajib PCR untuk semua angkutan, warga akan makin terbebani karena akan menambah biaya yang tidak sedikit dan besaran harga tes PCR bahkan tidak sebanding dengan ongkos naik kereta api, bus antar provinsi atau kendaraan lainnya.

“Tes PCR sekali jalan Rp 300an ribu, sedang naik Kereta Api, misalnya tak sampai Rp 200an ribu, kecuali naik pesawat,” ucapnya.

Diketahui saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengeluarkan kebijakan terkait batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR melalui Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK 02.02/1/3843/2021.

Bacaan Lainnya

Adapun batas tarif tertinggi, sebesar Rp275 ribu untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp300 ribu untuk daerah lain.

“Terkait hal itu kami akan mensosialisasikan dan mengawasi harga ini dilapangan karena ini kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Senada, diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH, berpendapat tarif PCR bisa menjadi ladang empuk pihak lain karena harga yang terkadang kompetitif di tempat satu dengan yang lain berbeda sehingga memang ini harus ada pengawasan khusus.

“Harga test PCR yang terbilang mahal dan sangat memberatkan pengguna moda transportasi khususnya keluar provinsi melalui udara karena bagaimana pun juga itu memerlukan waktu, kenapa tidak hanya antigen karena antigen kan sama kita juga dicolok dan hasilnya cepat serta keakuratannya masih bisa dipertanggungjawabkan juga,” ujar Anita

Menurut Anita, pihaknya berharap kondisi ini tidak hanya menjadi ladang usaha namun memang semata-mata untuk penanganan covid-19 meminimalisir penyebaran agar segera Covid-19, ini landai.

Sementara itu, Bupati Empat Lawang, Joncik melalui Kamil Habibie mengucapkan berterima kasih kepada pemerintah karena secara bertahap sudah meringankan beban masyarakat dengan menurunkan harga tes PCR.

“Kita mengapresiasi pemerintah telah menurunkan harga PCR tapi harapan kita dalam waktu dekat ini bisa gratis atau pcr ditiadakan dengan syarat sudah divaksin dosis kedua maka cukup tes antigen,” terangnya.

Kamil menambahkan, khusus anggota dewan dari PAN akan koordinasi mendorong untuk menyuarakan itu beberapa rumah sakit pemerintah daerah bagaimana caranya meringankan beban masyarakat untuk berpergian dengan catatan yg antigen tadi tetap harus tetap menerapkan prokes ketat.

“Dengan tidak adanya biaya PCR tadi maka cukup menguntungkan bagi mereka untuk berpergian dan kemungkinan tempat wisata akan ramai lagi. Sehingga ekonomi pulih maka kesejahteraan masyarakat meningkat,” tandasnya. (Why).

Pos terkait