INDODAILY.CO, PALEMBANG — Berdasarkan hasil rapat senat tertutup pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Sriwijaya, ada tiga nama yang berpeluang memimpin Unsri kedepan menggantikan Prof. DR. Ir. Anies Saggaf MSCF., IPU., ASEAN., Eng sebagai Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri).
Sebelumnya, ada 4 bakal calon Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) yang memaparkan visi dan misi dihadapan anggota senat pada Rapat Senat Paripurna Terbuka program kerja bakal calon Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) masa tugas 2023-2027 di Gedung Serbaguna Program Pascasarjana Unsri, Senin 26 Juni 2023 pagi. Satu peserta tereliminasi, yakni Prof. Dr. Ir. A. Muslimin M. Agr hanya memperoleh 9 suara,.
Dari ketiga nama Bakal Calon Rektor Unsri periode 2023-2027 ini sudah diusulkan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Yakni:
1. Prof. Dr. Taufiq SE.,M.Si (Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan Unsri) dengan perolehan 36 suara.
2. Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc (Kepala LLDIKTI Wilayah 2) dengan perolehan 14 suara. dan
3. Prof. Dr. Al Fitri, M.Si (Dekan FISIP Unsri) memperolehan 12 suara.
Sebanyak 71 total suara yang menentukan pilihannya dalam Pilrek Unsri periode 2023-2027 dalam rapat senat tertutup, Senin 26 Juni 2023. Masing-masing Bakal Calon Rektor Unsri ini menyampaikan Visi dan Misi mereka jika terpilih menjadi Rektor Unsri nanti.
Salah satu Bakal Calon Rektor Unsri, Prof. DR. Al Fitri M.Si menyampaikan Visinya yakni, Mewujudkan Universitas Sriwijaya sebagai “Sound Corporate University” terdepan yang berpengaruh secara global.
Tujuannya adalah untuk menjadikan Universitas Sriwijaya menjadi lembaga pendidikan tinggi yang kuat, berwawasan bisnis yang mendukung dan mendorong kemitraan antara dunia akademik dan industri.
Menanggapi pemilihan Rektor tersebut, selaku alumni Unsri Agung Pratama yang saat ini bekerja di Ombudsman RI sebagai Asisten Pemeriksa Laporan angkat bicara, Agung mengatakan, Bahwa dirinya secara pribadi sangat mengenal Profesor Alfitri sejak tahun 2009, Beliau adalah seorang visioner, beberapa peran dan tanggung jawab yang diberikan kepada Beliau terbukti bisa digunakan serta memberikan kontribusi yang positif terutama dibidang pendidikan.
“Saat ini Beliau menjabat sebagai Dekan di Fakultas Fisip Unsri, banyak perubahan-perubahan yang mengarah perbaikan yang sudah lakukannya. Salah satunya menjalin kerjasama dengan beberapa pihak (instansi), baik pihak regional bagian Sumatera bagian selatan, maupun di Indonesia, bahkan secara Internasional Beliau pernah beberapa kali melakukan kerjasama akademik dengan Universitas di beberapa negara,” terang Agung.
Lanjutnya, Ketika membaca visi misi dari Prof. Al Fitri, dirinya menilai visi misi tersebut merupakan Interprestasi dari kurikulum merdeka belajar yang memuat kebutuhan-kebutuhan Mahasiswa sebagai sumber daya manusia yang potensial kedepannya.
Agung menuturkan, Saat ini dunia kerja sudah coorporate Oriented dengan pangsa pasar multidispliner yang dituntut untuk skillfull. Kurikulum merdeka belajar ini mendorong mahasiswa memiliki kemampuan expert general atau kerap disebut dengan Expert Generalist, kemahiran tidak terfokus dalam satu bidang tetapi mencakup banyak bidang.
“Saya optimis dan percaya Prof. Al Fitri bisa membawa perubahan yang signifikan kepada Universitas Sriwijaya jika diberikan amanah sebagai Rektor nantinya, melalui visi misi yang sudah di susun saya yakin Beliau dapat melaksanakan orientasi dari pemikiran dan pengalaman-pengalaman yang sudah Beliau jalani selama ini untuk memberikan kontribusi kepada Universitas Sriwijaya,” pungkasnya