Kelompok 3 KKN XXV Stisipol Candradimuka Dukung Proklim Pemkot Palembang

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang, menggelar KKN XXV di salah satu wilayah di kota Palembang, dalam KKN kali ini kelompok III (3) mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, yakni Program Kampung Iklim (Proklim).

Para Mahasiswa yang tergabung di dalam kelompol 3 memanfaatkan sejumlah limbah yang banyak ditemukan berserakan dan menumpuk di kelurahan Sako Baru, Palembang. Kemudian dikreasikan sedemikian rupa menjadi pot tanaman berukuran besar yang ditempatkan di kantor Kelurahan Sako Baru.

Ketua Kelompok 3 KKN XXV Stisipol Candradimuka Palembang, Arrazi Al Khowarizmi mengatakan, bahwa kegiatan KKN ini telah dimulai sejak awal, pada bulan September 2021 lalu, selama satu bulan.

“Jadi disini banyak ban bekas dan kaleng-kaleng cat, maka dari itu kami coba manfaatkan menjadi pot tanaman,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Arrazi Al Khowarizmi mengatakan, inovasi pemanfaatan limbah ini di dapat dari internet dan Dosen Pembimbing mereka yaitu bapak Ervan Aziz, S.Sos., M. Si, berkat saran dari Dosen pembimbing mereka.

Selain mendukung Proklim, hal tersebut juga sebagai wujud tridharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

“Semenjak kami masuk, dari kegiatan ini jadi jiwa sosial kelurahan Sako Baru, alhamdulillah semuanya kompak tiap kali ada kegiatan gotong-royong,” terangnya.

Menanggapi itu, Nyimas Ida Apriani, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kota Palembang, mengucapkan terimakasih atas kegiatan KKN Stisipol Chandradimuka yang telah melibatkan DLHK Kota Palembang dalam mendukung program Pemerintah Kota Palembang.

“Kami memang berharap, dari apa yang kita sampaikan terhadap lokasi Proklim dari lotusnya kegiatan KKN bisa mendukung kegiatan Pemkot Palembang,” ujarnya saat mendampingi kelompok KKN dalam mengolah limbah.

Menurutnya, pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai pakai merupakan bagian dari Program Kampung Iklim yang merupakan juga program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

“Jadi selain dia dapat memanfaatkan barang bekas, mereka juga bisa memanfaatkan itu sebagai salah satu kegiatan peningkatan ketahanan pangan,” tukasnya.

Terpisah, Seksi advokasi & program anggota kelompok 3 Yasir Arapat mengatakan, inovasi dan kreativitas tentunya berkat bimbingan dari DPL Ervan Aziz S.sos., M.Si, dan seluruh anggota kelompok lainnya. Karena inovasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Limbah sampah, seperti ember cat, kaleng cat dan ban bekas ini sering kita jumpai berserakan di halaman rumah. Terkadang juga hanya di simpan di gudang, limbah ini tentunya bisa bermanfaat, bernilai jual tinggi dan juga berpotensi menjadi usaha UMKM, jika kita mau berinovasi. Jadi, tanpa kita sadari di lingkungan sekitar kita banyak sekali hal yang bermanfaat, tergantung dari keinginannya kita sendiri,” katanya. (DJ).

Pos terkait