Lapas Perempuan Palembang Ikuti Penguatan Kapasitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS

INDODAILY.CO, PALEMBANG— Dihuni oleh 538 orang warga binaan perempuan dan menjadi satu-satunya Lapas/Rutan Perempuan di Sumatera Selatan. Membuat Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang harus memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan tahanan.

Perempuan yang hakekat nya sebagai manusia yang memiliki keunikan sendiri yaitu mempunyai kemampuan reproduksi. Terkait hal tersebut tentunya dirawat dan dijaga kesehatan nya.

Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berikan penguatan kapasitas petugas dalam memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS bagi petugas Lapas/Rutan Perempuan seluruh Indonesia yang dilaksanakan via zoom.(23/10)

Dalam hal ini, selain tenaga kesehatan giat ini juga diikuti oleh Kasi Binadik dengan narasumber Eka Gusmanti S.SiT., S.Sos.,M.Kes.

Dalam penyuluhannya Eka Gusmanti menyampaikan kesehatan reproduksi tidak hanya sebatas fisik namun juga secara mental dan biologis.

Bacaan Lainnya

“Kesehatan ini tentunya harus dijaga dan dirawat demi keberlangsungan hidup manusia. Penyebaran penyakit HIV/AIDS yang cukup meraja lela tentunya harus ditekan dan dihindari tentunya penyakit ini mengakibatkan kematian. Kita sebagai petugas di garda terdepan bagi warga binaan tentunya harus memberikan penyuluhan tentang reproduksi dan bahaya HIV/AIDS,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Binadik Rina Setiari ditemui setelah giat ini menyampaikan bahwasanya tenaga kesehatan dan seluruh petugas harus berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi. Tentunya ini demi kesehatan mental dan fisik warga binaan.

“Seperti yang diketahui salah satu penyakit yang sering menjangkit warga binaan perempuan adalah penyakit yang menyerang reproduksi bahkan beberapa warga binaan terjangkit HIV/AIDS dari luar dan sampai saat ini obat dari penyakit ini belum ditemui,” pungkasnya.

Pos terkait