UBD Prediksi ‘Start’ PTM 100 Persen Februari Tahun 2022

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Upaya penuntasan vaksinasi kepada seluruh mahasiswa dan civitas dosen hingga karyawan terus dilakukan Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Jika semuanya jalan, diperkirakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bisa dilakukan pada bulan Februari tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Manager Marketing dan Humas UBD Palembang, Qoriani Widayati, S.E., M.Kom, di sela-sela kegiatan vaksin dosis II di kampus tersebut, Kamis (21/10).

Manager Marketing dan Humas UBD Palembang, Qoriani Widayati, S.E., M.Kom mengatakan, hingga saat ini untuk tenaga pengajar atau dosen serta karyawan sudah 60 persen divaksin, baik tahap I dan II, selebihnya masih dalam proses serta terkendala kesehatan. Pihaknya juga terus berupaya mengejar hingga 90 persen vaksin dari lingkungan tersebut bisa tuntas.

Qoriani menuturkan, sementara mahasiswa sudah diatas 80 persen, sehingga optimis aktifitas perkuliahan secara total bisa dilakukan karena persyaratan kesehatan sudah terpenuhi. Sedangkan dari sisi infrastruktur, managemen masih terus melakukan pemenuhan seperti penyediaan alat barcode dan sistem aplikasi pelindung diri tiap ruang belajar, ruang praktek, semua titik pintu masuk kampus serta area strategis lainnya.

“Jika vaksinasi 100 persen sudah tuntas serta alat sistem siaga deteksi Covid 19 sudah lengkap dan sistem aplikasi lainnya, bukan tidak mungkin PTM bisa dimulai, tapi tetap kami masih menunggu juknis resmi dari pemerintah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Qoriani menyebut, dua upaya itu diterus dilakukan agar proses belajar mahasiswa bisa segera normal kembali, pihaknya juga merinci bahwa saat ini pihaknya sudah menerapkan pembelajaran PTM sejak bulan Maret lalu. Namun masih dibatasi untuk separuh kelas atau 50 persen mahasiswa saja bergantian.

Menurutnya, pola PTM hanya berlaku untuk kelas praktek saja untuk pembelajaran mata kuliah masih menggunakan sistem daring atau online. Namun untuk mahasiswa yang sudah menuntaskan laporan akhir atau skripsi tetap dibebaskan datang ke kampus untuk melakukan pemenuhan persyaratan yudisium maupun wisuda.

“Kecuali seperti kegiatan Vaksinasi saat ini, mahasiswa tetap kita undang untuk datang ke kampus tapi tetap bergantian,” ucapnya.

Disinggung tentang minat pendaftaran mahasiswa baru di UBD selama masa pandemi, termasuk persoalan lainnya, Qori mengaku tidak berpengaruh lantaran jumlah mahasiswa baru tetap tinggi. Bahkan tahun ini, jumlah mahasiswa baru capai 1200 mahasiswa dan jika ditotal capai 6000an mahasiswa yang belajar di UBD hingga kini.

“Tidak ada pengaruh sama sekali. Peminat masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara, terkait kegiatan Vaksinasi dosis II yang dipusatkan di aula lantai 6, pihaknya berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Kepolisian telah menvaksin 500 orang, baik itu mahasiswa, dosen, pegawai dan warga sekitar. Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 08.00 wib itu melibatkan enam vaksinator yang secara simultan memberikan pelayanan langsung. Qori mengaku tidak menargetkan, berapa pun vaksin yang dibutuhkan mahasiwa dan warga, Dinkes siap memberikan.

“Kalau untuk vaksinasi tahap I lalu, sekitar 800an vaksin yang digelontorkan. Untuk tahap II jumlahnya turun karena mungkin banyak mahasiswa yang sudah vaksin lanjutan ditempat lain atau masih pulang kampung karena memang masih kuliah online sekarang,” katanya. (Why).

Pos terkait