Dugaan Dampak Lingkungan Pengerjaan Tol Indra

INDODAILY.CO, OGAN ILIR–Belum lama ini, Puluhan warga Tebedak yang juga pemilik kebun dikabarkan mendatangi lokasi Tol Indralaya – Prabumulih (Indra – Prabu) STA 40 – Desa Tebedak Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Warga menuntut pihak PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk mencari solusi atas genangan air di kebun milik mereka.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Rahmadi Djakfar, S.Sos, MTP, menilai bahwa tingkat kekhawatiran warga terhadap dugaan dampak lingkungan proyek Tol Indra – Prabu di STA 40 Desa Tebedak masih belum mengkhawatirkan. Karena dari laporan yang dia terima bahwa hingga saat ini kondisi di lapangan sejauh ini masih aman dan terkendali.

“Insyallah masih aman dan terkendali, yang dikahwtirkan warga berupa jenis genangan air atau pun lumpur dari proses pekerjaan Jalan Tol. Hal tersebut belum terjadi. Cuma rasa khawatir warga atau pemilik kebun ya wajar wajar saja,” kata Rahmadi saat diwawancarai media Indodaily.co diruang kerjanya. Senin (28/03/2022).

Jauh – jauh hari sebelum pekerjaan proyek Tol Indra – Prabu dilaksankan oleh pihak PT. HKI sudah berulang ulang kali melakukan sosialisasi di banyak tempat termasuk di kawasan wilayah yang tersebut.

“Sepengatahuan saya pihak PT. HKI telah berulang – ulang melakukan sosialisasi dengan warga terutama terkait dampak dari proses pekerjaan. Saya yakin sekali PT. HKI sudah sangat memahami akan dampak dari setiap pekerjaan yang dilakukannya.”

Bacaan Lainnya

Bahwa menurut informasi dari zona 3 bahwa tim lingkungan dari HKI sudah turun dan identifikasi permasahan tersebut di lapangan

“Infonya bahwa HKI jumat sabtu udah turun ke lapangan” Sambungnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Dapil setempat, Arham Fadoli mengatakan, dirinya mengaku hingga saat ini belum mendapatkan laporan dari warga yang bersangkutan, terkait adanya dugaan dampak lingkungan di STA 40 kawasan Desa Tebedak tersebut. Namun kalau isu tersebut memang sempat terdengar, tapi dari warga yang lain dan bukan dari warga yang bersangkutan.

“Saya ulangi sekali lagi. Peristiwa dugaan dampak lingkungan tersebut kita belum tahu, karena belum ada laporan dari warga yang bersangkutan. Namun kita sempat mendengar dari warga yang lain. Tapi jika persoalan tersebut memang ada akan kita tindak lanjuti”tukasnya.

Pos terkait