Jelang Pemilu 2024, Achik Muhrom Tekankan Kaum Milenial Jangan Terpengaruh Politik Uang

Ketua Majelis Pembina Komisariat PMII Universitas Islam OKI, Achik Muhrom
Ketua Majelis Pembina Komisariat PMII Universitas Islam OKI, Achik Muhrom

INDODAILY.CO, OKI — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar acara halal bihalal, sekaligus edukasi pemahaman tentang bahaya money politic (politik uang) kepada para pemilih pemula kaum milenial.

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, bahaya politik uang ialah untuk mempengaruhi pilihan pemilih (voters) dengan imbalan berupa materi yaitu uang, Jumat, (26/05/2023).

Hal itu disampaikan langsung, oleh tokoh pemuda inspirasi sekaligus Ketua Majelis Pembina Komisariat PMII Universitas Islam OKI, Achik Muhrom mengatakan, bagi peserta pemula yaitu para kaum milenial yang baru pertama kali menjadi pemilih pada pemilu 2024 nanti untuk tahu dampak dari politik uang dan pengaruh bahaya nya memilih oknum calon tersebut.

“Pemuda dan pemudi milenial harus tahu seberapa buruknya dampak dari money politik di Indonesia, saya mengamati banyak sekali kaum milenial yang sudah bergabung di sebuah partai, tentunya apakah mereka tahu bagaimana proses politik pemilu tahun 2024 nanti. Terdapat tiga dampak dari politik uang yaitu bisa di pidana penjara dan denda, menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup dan politik uang dapat merusak paradigma bangsa. Sesuai dengan aturan dalam Pasal 523 ayat (1) sampai dengan ayat (3) dan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” kata Muhrom.

Muhrom menjelaskan, kaum milenial merupakan target sasaran utama yang menjadi pengaruh besar untuk generasi di masa yang akan datang, minimnya pengetahuan sangat rentan terjadi nya sebuah pengaruh sosial, masalah ini merupakan kewajiban bersama.

Bacaan Lainnya

“Kaum milenial banyak yang belum tahu mengenai hal tersebut, semoga harapan kami kaum milenial ini lebih pintar dalam mengenal dan memahami akan dilaksanakan nya pemilu di tahun 2024 mendatang, agar tidak mudah terpengaruh khususnya kaum pemilih pemula, jangan mudah terpengaruh adanya iming-iming uang untuk menuju salah satu calon karena hal itu sangat tidak bagus, itu merupakan suap untuk membeli suara kita,” tandasnya. (Ludfi)

Pos terkait