INDODAILY.CO, PALEMBANG — RF (16) ditemukan bersimbah darah sudah tergeletak di Jalan Merdeka tepatnya didepan rumah makan happy, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Minggu (29/5/2022) sekira pukul 03.30 WIB. Diduga RF menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh 3 orang yang membawa senjata tajam (Sajam).
Anggota Polsek IB I Palembang yang menerima laporan warga dengan berkoordinasi piket SPKT dan Unit Identifikasi Polrestabes Palembang langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk di visum.
Informasi dihimpun, kejadian bermula saat korban dan lima orang temannya sedang dalam perjalanan pulang habis dari daerah Dwikora, namun setibanya korban dan saksi FS (17) melintas di Jalan Diponegoro, depan gedung aeki dengan mengendarai sepeda motor empat unit, tiba – tiba saja di pepet tiga orang berboncengan motor.
Saat itu juga korban dan saksi berhenti karena ketakutan, lalu kedua orang tersebut mendekati korban dan saksi sambil mencabut Sajam jenis celurit dan golok. Korban RF yang ketakutan langsung berlari kearah gedung aeki dan bersembunyi sedangkan saksi FS lari kearah Talang Kerangga.
Diduga ketahuan, sekitar jam 03.30 WIB korban lalu dikejar 3 orang pelaku dan dilihat karyawan rumah makan. Dan persis di TKP korban langsung di bacok hingga berlumuran darah, korban menderita luka tusukan di bagian leher sebelah kanan. Sementara para pelaku usai menusuk korban langsung melarikan diri.
Kapolsek IB I, Kompol Roy A Tambunan membenarkan adanya penemuan korban laki – laki diduga mengalami kekerasan menggunakan benda tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kita mendapat laporan dari warga setempat, anggota piket Polsek IB I langsung ke TKP dengan berkoordinasi piket SPKT dan Unit Identifikasi Polrestabes Palembang. Korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di TKP, dengan luka oleh benda tajam dibagian leher sebelah kanan,” katanya.
Lanjutnya, setelah melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan unit Reskrim dan pelaku masih dalam pengejaran,” ujarnya.
