INDODAILY.CO, PALEMBANG — Seorang mahasiswi bernama Nyayu Devi Rahma Warda (21) ditemukan tewas tergantung di dalam kamar rumahnya di jalan PDAM, lorong Panglima Kumbang, Kelurahan Bukit Lama, Palembang Selasa (15/3/2022) malam.
Belum diketahui penyebabnya apa yang menyebabkan tewasnya dugaan sementara korban tewas sudah lebih dari tiga hari karena tubuhnya sudah membusuk.
Hanya saja sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban pamit dengan ibu kambungnya untuk berangkat kuliah di Unsri Indralaya, pada 11 Maret 2022.
Korban pertama kali ditemukan tergantung diri oleh ayah kandungnya Kgs Abdul Rohim dan ibunya Linawaty, pada Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 21.30 WIB. Kedua orang tua korban baru saja pulang dari bekerja, tercium bau busuk dari dalam kamar korban.
Penasaran dengan bau busuk menyengat, mereka pun mencoba membuka pintu kamar tidur korban.
“Pintunya itu terkunci dari dalam, saat ayahnya lihat dari celah pentilasi kamar, anaknya sudah meninggal tergantung, pintu kamar langsung di dobrak oleh ayahnya. Melihat anaknya meninggal gantung diri, saksi menghubungi saya,” ungkap ketua RT 08 Kelurahan Bukit Lama, Hendrik, pada Rabu (16/3/2022).
Mendapati adanya mayat gantung diri, lanjut Hendrik, dirinya pun langsung menghubungi pihak kepolisian. “Dari keterangan pihak keluarganya, belum diketahui korban nekat gantung diri karena apa, karena tidak ada permasalahan di dalam keluarganya, tidak tahu juga kalau ada masalah di luar,” tutupnya.
Sementara itu, dari pihak kepolisian yang mengetahui laporan korban meninggal gantung diri, mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olahraga Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita unit Identifikasi, piket Reskrim, SPKT Polrestabes Palembang, dan Polsek Ilir Barat I, langsung olah TKP dan membawa mayat ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum,” jelas Kanit Identifikasi Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya.
Dari hasil olah TKP, lanjut Iptu Agus Wijaya, diduga korban sudah tiga hari meninggal dunia gantung diri. “Tubuh korban sudah membusuk. Keterangan dari pihak keluarga, korban tidak ada permasalah di dalam keluarga,” pungkasnya.
