Pengemudi Calya yang tabrak Siswa SMP serahkan diri

Pelaku Soni mengenakan sweater dan memakai masker saat menyerahkan diri di Satlantas Polres Ogan Ilir.

INDODAILY.CO, OGAN ILIR — Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Ogan Ilir memaparkan pelaku tabrak lari yang menewaskan pengendara Sepeda Motor di Kawasan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Km 42, tepatnya di Dusun III Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir Selasa sekira pukul 10.00 WIB, (8/2/2022) lalu.

Berdasarkan keterangan Satlantas Polres Ogan Ilir, pelaku bernama Soni menyerahkan diri ke Mapolres Ogan Ilir dengan didampingi pihak keluarganya.

“Setelah peristiwa kecelakaan tersebut, malamnya sekira pukul 19.00 WIB, pelaku menyerahkan diri,” Ungkap Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Ogan Ilir IPDA Harris Krisnanda, SH, MH, Kamis (10/2/2022).

Lebih lajut IPDA Harris Krisnanda mengatakan, sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat melarikan diri dengan melewati jalan pedesaan yang ada di Wilayah Kecamatan Indralaya Utara dan menuju Wilayah Kecamatan Indralaya Selatan.

“Setelah terjadinya kecelakaan di Kawasan Jalan Linteng Palembang – Prabumulih Km.42 tepatnya di Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, pelaku kabur lewat Desa Tanjung Baru, Permata Baru hingga berakhir di Tebing Gerinting Kecamatan Indralaya Selatan),” ungkap IPDA Harris Krisnanda.

Bacaan Lainnya

Saat pengejaran pelaku, petugas Satlantas juga dibantu oleh Sat Sabhara Polres Ogan Ilir dan perangkat desa di wilayah yang dilalui pelaku. Kendaraan Toyota Calya BG 1383 FP milik pelaku ditemukan di jalanan desa dekat Tebing Gerinting.

“Ketika itu mobil ditinggal pelaku dan yang bersangkutan juga mengambil kunci kontak kendaraan tersebut”kata Harris Krisnanda.

Kini setelah diamankan, pelaku hanya bisa tertunduk saat dipaparkan polisi.

Pelaku Soni mengenakan sweater dan memakai masker saat diwawancarai awak media.

Pria yang berusia 25 tahun ini mengaku panik saat menabrak motor yang dikendarai oleh tiga orang pelajar SMP tersebut.

“Saya takut dihakimi massa,” ujar pelaku.

Setelah tabrakan, pelaku mengaku langsung tancap gas dan berusaha menghindari kejaran polisi dan warga.

Selama pelarian, pelaku mengungkapkan ada niat menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.

“Selama kabur, saya telepon ayah saya dan bilang saya barusan menabrak orang. Memang ada keinginan untuk menyerahkan diri,” kata pelaku.

Diberitakan sebelumnya, ketiga korban tabrak lari tersebut merupakan siswa kelas sembilan di SMP Negeri 1 Indralaya Utara. Korban tabrak lari yang meninggal dunia bernama Hanafi (14) warga Dusun 4 Desa Suka Mulya, Kecamatan Indralaya Utara. Sedangkan dua lainnya Rizki Kurniawan (14) dan Dimas Rehan (13) warga Dusun III Desa Segayam Kec. Gelumabang Kab. Muara Enim,”

Korban Hanafi saat ini telah di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga di desanya, sedangkan korban Rehan harus dirujuk ke RS Bari Palembang. Sementara Riski masih menjalani perawatan intensif di RS Arroyan, Indralaya

Pos terkait