INDODAILY.CO, CIAMIS – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis kembali terjadi pada awal 2022, khususnya bulan Januari dan Februari.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis dari pertama ditemukan di bulan Januari 2022 sampai hari ini sudah ada 5 orang yang positif dan masih Isolasi Mandiri (Isoman).
“Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” ujar Herdiat di Stadion Galuh Ciamis, Kamis (3/2/2022).
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Acep mengatakan setelah ditemukan ada enam kasus terkonfirmasi Covid-19, pihaknya langsung respon dan kemudian melakukan Pelacakan Kontak (Contact Tracing).
“Setelah Contact Tracing, sampai hari ini sudah di temukan 10 orang kasus positif Covid-19,” ucapnya.
Menurut Acep, dari 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, diantaranya dari Kecamatan Sadananya, Rancah, Banjarsari, Purwadadi, Cisaga dan Ciamis.
“10 orang yang positif itu paling banyak jenis kelamin perempuan, 2 laki-laki dan 8 perempuan,” imbuhnya.
Untuk mengetahui yang 10 orang positif Covid-19 itu varian Omicron atau Delta, harus diperiksa Lab Whole Genome Sequencing (WGS), yaitu mengirim sampel ke Provinsi Jawa Barat.
“Sampel itu kita kirim ke provinsi untuk diperiksa, nanti 5 hari kemudian muncul apakah ini varian omicron atau bukan. Jadi ada kekhususan untuk omicron itu,” ungkapnya.
Syarat untuk mengirim sampel ke provinsi itu, kata Acep, harus di bawah CT Value (cycle threshold value) 30, jadi belum bisa melakukan Whole Genome Sequencing saat ini. Yang dimaksud CT Value (cycle threshold value) adalah kekuatan daya, yaitu nilai saat dilakukan tes PCR atau Polymerase Chain Reaction.
“Jadi nilai-nilai itu menentukan bahwa kalau misal di bawah 30 masih reaktif untuk melibatkan ke orang lain, jadi penyebarannya masih tinggi. Tetapi kalau CT Value di atas 30, ibarat hewan sudah jinak, seperti itu,” tandasnya.