INDODAILY.CO, CIAMIS – Bukan hanya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yang turut membantu rencana Indonesia dan Dunia target bersama Eliminasi TBC di tahun 2030 dan akhiri TBC di tahun 2050, ternyata Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis ikut berperan penting dalam gerakan menanggulangi penyakit menular Tuberkulosis/TB Paru.
Kasus penyakit menular tuberkulosis atau TB Paru (TBC) paling tinggi didominasi dengan tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk itu, DPRKPLH Ciamis membuat inovasi dalam penanggulangan penyebaran tuberkulosis dengan cara mendukung dalam pengolahan sampah di setiap lingkungan, yaitu dengan memilah kemudian menabung sampah di bank-bank sampah.
Dikatakan Sekretaris Dinas (Sekdis) DPRKPLH Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Giyatno, edukasi-edukasi terus berjalan di setiap kecamatan, yaitu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lingkungan (kesling) di puskesmas-puskesmas.
Dengan dibentuknya bank sampah, kata Dia, yaitu untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Dan indikatornya adalah pengelolaan sampahnya terkelola dan ditabungkan di bank sampah.
“Tetapi kalau ada suatu wilayah yang belum memiliki bank sampah, berarti pengelolaan sampah nya belum ada dan itu jadi PR kita,” ucapnya kepada Indodaily.co Rabu (1/6/2022).
Selain itu, DPRKPLH berkolaborasi dengan Dinkes Ciamis untuk terus gencar mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya kebersihan di lingkungan. Sosialisasi ini selain untuk gerakan menabung sampah, yaitu membangun perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
DPRKPLH sendiri sering kali diundang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis maupun puskesmas-puskesmas jika membuat program perihal kebersihan di lingkungan masyarakat.
“Petugas-petugas kesling itu sudah pada pinter, contohnya Desa Jatinegara memiliki 21 tenaga kesehatan lingkungan, mereka mengamalkan ilmu yang kita berikan tentang mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah supaya tercipta pola hidup bersih dan sehat,” paparnya.
Dikatakan Dia, untuk petugas kesehatan lingkungan itu di satu puskesmas ada 1 sampai 2 orang. Jadi kalau dijumlahkan bisa lebih 37 kesling dari 37 puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Semoga kita semua bisa menjaga lingkungan yang bersih agar semua sehat dan terhindar dari penyakit menular tuberkulosis (TB Paru), program Jumat Bersih (Jumsih) terus dilaksanakan dan jika ada sampah di rumah tabungkan di bank sampah,” tukasnya.