INDODAILY.CO, CIAMIS – Pemerintah Indonesia hari ini sedang gencarkan program PEN atau Pemulihan Ekonomi Nasional. Berbagai target PEN adalah penanganan kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten/kota di 7 provinsi dengan dua program melalui kartu sembako 3 bulan dan bantuan desa 3 bulan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci realisasi PEN 2022 terdiri dari penanganan kesehatan sebesar Rp800 miliar untuk fasilitas vaksin dan alat kesehatan.
Kemudian untuk perlindungan sosial (perlinsos) realisasinya adalah Rp21,2 triliun untuk beberapa program seperti PKH, sembako, BLT Desa, hingga kartu prakerja.
Berdasarkan catatan Kemenkeu, anggaran PEN 2022 untuk penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun.
Alokasi tersebut difokuskan untuk lanjutan penanganan covid-19 dan percepatan serta perluasan vaksinasi. Kemudian untuk perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp154,76 triliun.
Anggaran perlinsos Ini digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan rentan, serta penanganan kemiskinan ekstrem. (dikutip dari tirto.id).
Rizal Purwonugroho S.T Ketua Pelajar Mahasiswa XTC (PMXI) Kab.Ciamis beranggapan bahwa program PEN adalah sebuah ilusi.
Hal tersebut dikarenakan negara yang harusnya bekerja luar biasa keras lagi ungkap Rizal, untuk melindungi masyarakat dari dampak geopolitik secara global yang mengakibatkan shock harga-harga komoditas dunia, pemerintah justru mengelurakan kebijakan yang berbanding terbalik dengan program PEN.
Kemudian hal ini menjadi sebuah Paradoks dikarenakan secara bersamaan pemerintah mengeluarkan kebijakan lain yaitu satu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sinyal penerapan kembali tariff adjustment (tarif penyesuaian) pada tahun 2022.
Ini sebagai imbas dari melambungnya harga minyak dunia, maka dengan penerapan kembali tariff adjustment, tarif listrik pelanggan non subsidi berpotensi mengalami kenaikan.
Kedua menurut Rizal, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinaikkan, yang awalnya Tarif PPN 10% akan menjadi 11% mulai 1 April 2022, Artinya pembayaran yang harus dikeluarkan konsumen makin mahal, sebab transaksi beban PPN dikenakan kepada konsumen atau pembeli.
Ketiga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal kenaikan harga Solar, Pertalite, dan Pertamax. harga BBM Pertamina per April 2022 hal ini akan sangat berdampak mengingat BBM Bersubsidi atau yang sering kita kenal Premium sulit di dapatkan oleh masyarakat.
Keempat pemerintah dalam jangka pendek akan melakukan penyesuaian formula LPG 3 kg dan dalam jangka menengah akan melakukan penyesuaian harga jual eceran untuk mengurangi tekanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Rizal menilai Akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional yang harus di utamakan adalah program padat karya untuk parekraf, ketahanan pangan, pembangunan kawasan industri, dukungan kepada UMKM, hal ini akan lebih terasa dampaknya secara langsung juga meningkatkan daya beli.
“Hal tersebut dapat mempengaruhi keterjangkauan pangan oleh masyarakat,” tukasnya.