INDODAILY.CO, PALEMBANG — Kesulitan air bersih dirasakan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di wilayah OKU Timur. Seperti yang terjadi di Ponpes Al-Falah misalnya, Ponpes yang berada di Desa Tanjung Kukuh ini hampir setiap hari menggunakan air melalui kolam penampungan hujan yang warnanya kehijauan, untuk dipergunakan aktifitas sehari-hari seperti wudhu, mandi, hingga memasak.
“Anak-anak santri disini luarbiasa tangguh, ya memang beginilah adanya kondisi kami kalau hujan pasti banyak air tertampung meski warnanya hijau, tapi saat kemarau ya harus benar-benar dihemat,” ujar Ustad Imam Tauhid salah satu pengajar di Ponpes Al-Falah.
Untuk mengatasi persoalan ini, Tim Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan membantu membangun sumur wakaf untuk beberapa pesantren yang ada di kabupaten OKU Timur. Hingga Jumat (11/2/2022) tercatat sebanyak tujuh sumur wakaf telah selesai dibangun dan diresmikan oleh ACT Sumsel.
“Pembangunan sumur wakaf ini merupakan wujud kedermawanan para donatur melalui ACT. Khususnya kepada para santri prasejahtera yang ada di pelosok Sumsel. Beberapa ponpes yang mendapatkan bantuan ini adalah, Ponpes Al-Falah, Sabilil Mutaqin, Nurul Ulum, Darul Falah, Nurul Falah, Tariqul Jannah dan Al-Maukuf,” kata Aris selaku Head Program ACT Sumsel.
Andi mengatakan amanah dari para donatur ini bisa sangat bermanfaat untuk para santri melakukan aktifitas thaharah, serta warga sekitar pesantren rasa syukur pun datang dari para santri dan pengurus pondok pesantren, mereka senang dengan kehadiran bantuan ini.
“Alhamdulillah dengan dibangunnya sumur wakaf semakin mudah untuk menjalankan ibadah kami disini kak, seperti sholat, mandi dan aktifitas lainnya, semoga Allah balas kebaikan kakak semua dengan pahala jariyah,”kata Putri salah satu santri di Ponpes Al – Falah.