INDODAILY.CO, PALEMBANG – Diduga ada kejanggalan, pembangunan jembatan yang berada di desa Gunung Agung, kecamatan Merapi Barat, kabupaten Lahat, yang hingga saat ini masih belum bejalan atau selesai. Menjadi pertanyaan dan polemik di masyarakat.
Terutama bagi masyarakat setempat, karena hingga saat ini jembatan tersebut pembangunannya baru berjalan – + 20 persen saja.
Menurut keterangan warga setempat, Darwin, terhambatnya pembangunan jembatan ini dikarenakan belum ada pergantian lahan untuk sebagian warga desa Gunung Agung, karena jembatan ini berkedudukan di desa Gunung Agung dan menghubungkan jalan raya dan tambang batu bara.
“Kepala Desa Gunung Agung ini sudah kita laporkan ke Polres Lahat bersama masyarakat setempat, terkait masalah pembebasan lahan dan ganti rugi, namun belum ada tindak lanjut dan kejelasan hingga saat ini, oknum kades ini juga terindikasi telah menjualkan tanah adat,” ujar Darwin saat diwawancarai indodaily.co, Kamis (9/12/2021).
Terpisah, Maryono selaku masyarakat dan pengguna jalan mengatakan, jembatan ini dibangun kalau tidak salah sudah hampir dua tahun ini.
“Yang saya tahu jembatan ini dibangun oleh perusahaan, yang mana jembatan ini akan menghubungkan perusahaan tambang dan jalan lintas Lahat – Palembang,” ungkapnya.
Menurutnya, bahwa pihaknya tidak tahu persis mengapa sampai sekarang jembatan ini belum selesai pengerjaannya.
“Sepengetahuan saya ini terganjal masalah ganti rugi lahan, karena pihak perusahaan dan masyarakat belum menemukan kesepakatan masalah harga,” tukas Maryono.