INDODAILY.CO, CIAMIS – Kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan atau Positivity Rate di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar) di bulan Maret 2022 kembali menurun.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Ciamis Dr Yoyo. Ia mengatakan, Kabupaten Ciamis sempat mengalami lonjakan infeksi virus di bulan februari lalu.
Yoyo mengatakan, Februari 2022 infeksi virus mulai naik. Untuk membuktikan bahwa lonjakan tersebut adalah varian omicron, Dinkes Ciamis mengirim 9 sampel ke Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Barat untuk dilakukan Whole Genome Sequencing.
Dalam penjelasannya, Whole Genome Sequencing merupakan upaya untuk mengetahui penyebaran mutasi virus SARS-Cov2 atau Covid-19.
Tidak memakan waktu yang lama, 2 minggu kemudian hasil sampel tersebut diterima kembali oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
“Hasil sampel yang kita terima itu, positif virus covid-19 varian omicron,” kata Yoyo kepada Indodaily.co Kamis (17/3/2022).
Artinya, lanjut Dia, virus covid-19 varian omicron ini sudah sampai di Kabupaten Ciamis. Untuk itu, masyarakat harus betul-betul sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes), yang paling penting adalah menggunakan masker.
“Dari data terbaru, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tahun 2022 di Kabupaten Ciamis sampai pada bulan maret ini ada 952 orang,” ungkapnya.
Dia merinci, ada 8 orang meninggal dunia dan 775 telah sembuh, aktif 169 (136 isoman dan 32 dirawat). Capaian vaksinasi pun terus digenjot demi terbentuknya herd immunity, terutama kelompok yang rentan memiliki komorbiditas.
Komorbid adalah suatu keadaan dimana pasien telah memiliki penyakit yang sudah diderita sebelumnya, bersifat kronik dan bisa memperberat keadaan penyakit covid-19 nya.
Seperti diketahui, vaksinasi memang menjadi salah satu indikator terbentuknya herd immunity suatu daerah. Sehingga, dibutuhkan 60-70 persen dari populasi untuk memiliki kekebalan agar benar-benar memutus rantai penularan.
Hingga 17 maret 2022, capaian vaksinasi Kabupaten Ciamis untuk dosis satu adalah 875.628 (87.74 persen) dan dosis kedua 602.604 (60.32 persen). Keduanya dihitung dari target total vaksinasi sebanyak 998.028 orang.
Sementara dosis ketiga atau booster, mencapai 27.313 (1.73 persen). Dan total suntikan vaksin sudah mencapai di angka 1.494.945 (74.89 persen).