Sosok Penyalur Pupuk Tidak Layak Edar Angkat Bicara

Warga Kabupaten Ciamis

INDODAILY.CO, CIAMIS – Heboh di surat kabar, adanya peredaran dugaan pupuk palsu di Kabupaten Ciamis bermerk Kanada seperti yang dikatakan sebelumnya oleh para petani di Wilayah Banjarsari dan Purwadadi.

Dikatakan petani Banjarsari, Waris menyebutkan para petani membeli pupuk yang diduga palsu itu karena tergiur harga murah yaitu Rp100.000 perkarung dengan berat 50 kg.

“Harganya murah dan diantarkan langsung ke rumah, disaat pupuk langka ya kita langsung mau untuk membeli,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut Dia, pupuk tersebut diantarkan pada malam hari oleh pengedar yang bernama Elan.

“Saat digunakan, pupuk yang dibeli dari Elan sama sekali tidak ada respon terhadap tanaman,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi kepada pengedar pupuk, Elan mengatakan dirinya memang menjual pupuk tersebut akan tetapi di tahun 2021 sekitar bulan Januari, Februari dan Maret.

“Saat itu kan memasuki musim tanam dan pembelian pupuk di kios-kios itu sulit, harus memakai kartu tani,” ucapnya kepada Indodaily.co Selasa (15/3/2022).

Dengan kondisi pupuk langka, lanjut Dia, saudaranya meminta Elan untuk mencari pupuk. Hingga akhirnya Dia mendapatkan pupuk murah dari Dono.

“Tanpa basa-basi saya langsung menghubungi keluarga saya untuk membeli pupuk murah tersebut,” ujarnya.

Disaat pupuk diantarkan, kata Dia, banyak warga petani lain yang melihat dan langsung memesan kepada sopir yang mengantar.

“Jadi bukan saya yang mengantarkan pupuk kepada para petani, karena mereka langsung memesannya kepada sopirnya Dono. Pupuk diantarkan di malam hari oleh sopir, karena kalau siang dia kerja yang lain,” jelasnya.

Elan mengatakan, saat transaksi pupuk tersebut dirinya tidak tahu kalau pupuk itu asli atau palsu, karena Elan bukan seorang petani.

“Saya tidak tahu pupuk itu kwalitas bagus atau jelek bahkan ilegal,” tandasnya.

Sampai berita ini ditayangkan, Dono belum bisa dikonfirmasi dan memberikan keterangan apapun.

Pos terkait